BERITA

Detail Berita

Tasyakur dan Perpisahan SMP & MA Amanatulloh: Momen Syukur, Pesan Ilmu, dan Harapan Masa Depan

Minggu, 11 Mei 2025 10:19 WIB
153 |   -

Sabtu, 10 Mei 2025 menjadi hari penuh makna bagi keluarga besar SMP dan Madrasah Aliyah (MA) Amanatulloh, Gambiran, Banyuwangi. Di bawah langit cerah dan suasana penuh haru, acara tasyakur dan perpisahan digelar dengan khidmat dan penuh kebersamaan. Acara ini tidak hanya menjadi simbol perpisahan para santri dan siswa yang telah menyelesaikan masa belajar mereka, tetapi juga menjadi momentum tasyakur atas capaian ilmu dan pembinaan karakter selama mereka berada di lembaga pendidikan ini.

Acara dimulai sejak pagi hari, dihadiri oleh seluruh siswa kelas akhir SMP dan MA Amanatulloh, para ustadz dan asatidzah, wali murid, serta segenap civitas akademika dan pengurus yayasan. Dengan dekorasi sederhana namun bermakna, halaman utama Pondok Pesantren Amanatulloh disulap menjadi tempat berlangsungnya momen istimewa ini. Suasana dipenuhi dengan raut wajah bangga, haru, dan penuh doa.

Sambutan Kepala SMP Amanatulloh, Gus Nasrul: Ilmu Harus Diamalkan

Dalam sambutan pertamanya, Gus Nasrul, Kepala SMP Amanatulloh Gambiran Banyuwangi, mengingatkan para siswa dan hadirin tentang hakikat ilmu dalam Islam. Beliau menekankan bahwa ilmu yang diperoleh selama tiga tahun di bangku SMP maupun selama masa mondok bukanlah semata-mata untuk disimpan atau sekadar diceritakan. Ilmu harus diamalkan dalam kehidupan nyata.

Mengutip hadis Rasulullah SAW, beliau menyampaikan:

“العِلْمُ بِلَا عَمَلٍ كَشَجَرٍ بِلَا ثَمَرٍ”                                                                                                                                              

Artinya: Ilmu tanpa amal itu ibarat pohon tanpa buah.

Ilmu yang tidak diamalkan hanya akan menjadi beban. Tapi ketika ilmu itu dijadikan pedoman hidup, maka ia akan menjadi cahaya yang menerangi jalan hidup kita dan bermanfaat bagi sekitar,” tutur beliau dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Gus Nasrul menekankan pentingnya semangat menuntut ilmu sebagai jalan menuju kebaikan dunia dan akhirat. Beliau membacakan sabda Rasulullah SAW:

“مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ”

*Artinya: Barang siapa menempuh jalan untuk menimba ilmu, niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.*

Sambutan beliau tidak hanya membakar semangat para siswa, tetapi juga memberikan arah bahwa ilmu harus menjadi bekal utama

untuk meniti masa depan. Beliau juga menitipkan pesan penting kepada para lulusan

 “Khoirunnas anfa’uhum linnas — sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”

Gus Nasrul berharap seluruh lulusan SMP dan MA Amanatulloh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas dan berilmu, tapi juga berakhlak dan peduli terhadap lingkungan sosial

Sambutan Kabid Dikjar Ma'had Amanatulloh, Bapak H. Amir Mahmud, S.Ag., S.P

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Ma’had Amanatulloh, Bapak H. Amir Mahmud, S.Ag., S.P. Dalam wejangan beliau, disampaikan bahwa proses pembinaan dan pendidikan di pondok bukanlah akhir dari segalanya, tetapi merupakan awal dari perjuangan sesungguhnya.

“Ilmu, adab, dan kebiasaan baik yang telah kalian peroleh selama mondok di Amanatulloh ini, tolong jangan ditinggalkan. Apa yang sudah kalian jalani di sini, teruskan dan kembangkan saat kalian terjun di tengah masyarakat,” ujar beliau.

Beliau menambahkan bahwa nilai-nilai kedisiplinan, keikhlasan, dan ibadah yang sudah terbentuk harus tetap dijaga sebagai fondasi kehidupan. “Jangan sampai setelah keluar dari pondok, semangat bangun malam, salat berjamaah, mengaji, dan menjaga akhlak mulia justru luntur. Tantangan di luar sana lebih besar, dan kalian harus siap,” pesan beliau dengan penuh harap.

Rangkaian Acara yang Penuh Makna

Acara tasyakur dan perpisahan kali ini diisi dengan beragam kegiatan bernuansa religius dan emosional. Di antaranya adalah pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh salah satu siswa terbaik MA, disusul dengan penampilan hadrah dan nasyid dari para santri, serta pemutaran video dokumenter perjalanan belajar siswa selama di SMP dan MA Amanatulloh.

Salah satu momen yang paling menyentuh adalah prosesi sungkeman kepada para guru. Dengan penuh haru, para siswa memohon maaf dan doa restu dari para asatidz yang telah mendidik mereka dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Banyak mata yang berkaca-kaca, baik dari siswa maupun para guru yang merasa bangga sekaligus berat untuk berpisah.

Setelah prosesi sungkeman, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh salah satu ustadz senior( Ustadz Diki), yang mengangkat doa-doa terbaik untuk masa depan para siswa dan siswa-siswi yang akan melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Tidak ketinggalan, penghargaan juga diberikan kepada para siswa berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik, termasuk tahfiz, kepemimpinan OSIS, dan kedisiplinan.

Peran Wali Murid dalam Meriahkan Acara

Tasyakur dan perpisahan kali ini juga dihadiri oleh seluruh wali murid SMP dan MA Amanatulloh. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai tamu undangan, tetapi juga sebagai bentuk nyata dukungan dan rasa syukur atas perjalanan pendidikan anak-anak mereka.

Para wali siswa turut menyampaikan kesan dan pesan mereka atas dedikasi para pengasuh pondok dan guru yang telah mendampingi anak-anak mereka selama menempuh pendidikan. Beberapa bahkan memberikan testimoni dan ungkapan haru, mengingat perubahan positif yang mereka lihat dalam diri anak-anak mereka sejak mondok di Amanatulloh.

Panitia juga menyediakan hidangan sederhana namun penuh berkah sebagai bentuk rasa syukur. Para wali murid turut serta dalam tasyakuran bersama, menciptakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan yang erat antara pihak pondok dan keluarga siswa.

Penutup dan Harapan ke Depan

Acara perpisahan ini berlangsung hingga pukul 12 siang dengan penuh khidmat dan lancar. Tidak ada tangis perpisahan yang terlalu menyedihkan, sebab semua hadirin sadar bahwa perpisahan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan baru.

Harapan besar dititipkan kepada para siswa yang telah lulus, baik dari jenjang SMP maupun MA, untuk terus membawa semangat belajar, akhlak mulia, dan nilai-nilai pesantren di manapun mereka berada. Mereka diharapkan menjadi duta-duta kebaikan yang menyebarkan manfaat dan menjunjung tinggi nama baik pondok dan almamater tercinta.

SMP dan MA Amanatulloh telah memberikan bekal ilmu, iman, dan akhlak. Kini saatnya para lulusan menapaki jalan kehidupan dengan semangat Khoirunnas anfa’uhum linnas. Semoga langkah mereka selalu dalam lindungan Allah SWT, dan keberkahan senantiasa menyertai mereka dalam setiap langkah perjuangan ilmu dan amal. (Mars Hr)


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini