Ma'had Amanatulloh kembali menggelar rangkaian acara tahunan yang penuh makna, yaitu Haflah Akhirussanah dan Wisuda Al-Miftah. Rangkaian kegiatan ini menjadi momentum penting dalam proses pendidikan dan pembinaan santri, serta menjadi ajang syiar dakwah kepada masyarakat sekitar. Tahun ini, kegiatan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut, mulai dari tanggal 6 hingga 8 Mei 2025, dengan berbagai rangkaian acara yang melibatkan seluruh elemen pondok dan masyarakat.

Gerak Jalan Sehat: Awal yang Meriah

Kegiatan dibuka dengan gerak jalan sehat pada hari Selasa, 6 Mei 2025. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi dari SMP dan Madrasah Aliyah (MA) Amanatulloh, serta pelajar Sekolah Dasar (SD) di sekitar wilayah Wringinagung, Banyuwangi. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar lembaga pendidikan sekaligus memberikan nuansa kebugaran dan kebahagiaan kepada peserta didik.

Start dimulai dari halaman Ma'had Amanatulloh pukul 06.30 WIB dan mengambil rute mengelilingi desa Wringinagung. Warga sekitar terlihat antusias menyambut para peserta yang berjalan dengan penuh semangat sambil membawa atribut sekolah masing-masing. Di akhir rute, panitia menyediakan berbagai doorprize menarik yang menambah semarak suasana. Tidak hanya sebagai kegiatan fisik, gerak jalan sehat ini juga menjadi simbol kebersamaan dan kekompakan antar siswa dan guru

.

Haflah Akhirussanah: Momen Penuh Haru dan Doa

Puncak acara Haflah Akhirussanah dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Mei 2025. Bertempat di halaman utama Ma'had Amanatulloh, acara ini berlangsung khidmat dan penuh haru. Tahun ini, sebanyak 300 santri yang terdiri dari jenjang Diniyah Ula dan Wustho mengikuti prosesi wisuda. Selain itu, juga dilaksanakan wisuda untuk santri tahfidz Al-Qur’an baik kategori bi nadhri (membaca) maupun bil hifdhi (hafalan).

Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Madrasah Diniyah, Gus Nasrul. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian para santri yang telah menyelesaikan proses belajarnya dengan baik.

"Kami berharap, para santri yang telah diwisuda hari ini bisa menjadi generasi penerus yang cerdas secara intelektual, matang secara spiritual, dan kuat secara moral," ujar Gus Nasrul dalam pidatonya.

Setelah itu, sambutan dilanjutkan oleh Pengasuh Ma'had Amanatulloh, Drs. KH Rouhin Huda. Beliau menekankan pentingnya menjaga semangat belajar, terutama dalam memperdalam ilmu-ilmu keislaman.

"Wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab untuk mengamalkan ilmu dan menjaga akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari," pesan KH Rouhin Huda.

Puncak acara Haflah diisi dengan tausiyah agama oleh KH Abdul Ghofar, ulama kharismatik dari Rogojampi. Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan pentingnya menjaga ilmu dan adab sebagai pondasi utama dalam kehidupan seorang muslim. Para hadirin tampak terharu dan antusias mengikuti ceramah yang penuh hikmah tersebut.

Wisuda Al-Miftah: Pelestarian Tradisi Ilmu

Kegiatan berlanjut pada hari Kamis, 8 Mei 2025, dengan prosesi Wisuda Al-Miftah. Program ini merupakan bentuk apresiasi atas keberhasilan para santri dalam menguasai metode Al-Miftah li Ulum Al-Tasrif, yaitu salah satu metode pembelajaran membaca dan memahami kitab kuning yang diadopsi dari Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan.

Sebanyak 130 santri dari berbagai jenjang mengikuti wisuda ini. Mereka telah melalui proses belajar intensif selama beberapa bulan dengan bimbingan langsung dari para asatidz yang kompeten di bidangnya. Wisuda Al-Miftah menjadi simbol bahwa para santri kini telah siap untuk melanjutkan kajian kitab kuning dengan lebih mendalam.

Acara diawali dengan penampilan para santri yang membacakan matan Al-Miftah secara serentak. Suasana penuh semangat menyelimuti area wisuda saat suara lantang dan penuh percaya diri menggema dari para santri. Mereka menunjukkan bahwa ilmu yang telah dipelajari benar-benar meresap dan membekas dalam jiwa mereka.

Dalam sambutannya, salah satu pembimbing program Al-Miftah, dan Kabid Dikjar Ma'had Amnatulloh Ustadz H Amir Mahmud S.Ag, menyampaikan apresiasi kepada seluruh santri.

"Kalian bukan hanya belajar membaca teks, tetapi juga memahami maknanya dan menghidupkan kembali tradisi keilmuan Islam klasik yang mulai tergerus zaman. Ini adalah prestasi luar biasa," ungkap beliau.

Prosesi wisuda ditutup dengan doa bersama dan pemberian ijazah kepada seluruh peserta. Para wali santri yang hadir pun tampak bahagia dan bangga melihat putra-putrinya telah mencapai tahap baru dalam pendidikan keislaman mereka.

Refleksi dan Harapan ke Depan

Rangkaian acara Haflah Akhirussanah dan Wisuda Al-Miftah tahun ini bukan sekadar seremoni tahunan. Ia adalah bukti nyata dari keberhasilan Ma'had Amanatulloh dalam mencetak generasi yang tidak hanya cakap dalam ilmu dunia, tetapi juga kokoh dalam akidah dan akhlak. Semua kegiatan berlangsung lancar dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar, orang tua santri, serta tokoh agama setempat.

Semangat para santri yang tergambar dalam berbagai kegiatan ini memberikan harapan bahwa masa depan pendidikan Islam akan terus berkembang, meski tantangan zaman semakin kompleks. Dengan tetap mengakar pada nilai-nilai tradisi, namun juga terbuka pada perkembangan zaman, Ma'had Amanatulloh menunjukkan bahwa pendidikan Islam mampu melahirkan generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Kegiatan ini menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk terus berinovasi dalam metode pembelajaran dan tetap menjaga nilai-nilai tradisi Islam. Harapannya, para santri yang telah diwisuda mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, menyebarkan ilmu yang bermanfaat, dan membawa cahaya Islam ke mana pun mereka melangkah.

Ma'had Amanatulloh, dengan segala aktivitas dan kontribusinya, kembali meneguhkan diri sebagai salah satu pilar penting dalam pendidikan Islam di Banyuwangi. Semoga ke depan, kegiatan seperti ini terus terlaksana dengan lebih baik dan memberi dampak yang lebih luas bagi umat. (Mars Hr)